Alhamdulilah hirobbil alamin, atas rahmat
Allah SWTpertama-tama marilah kita panjatkan puja serta puji kepada-NYA
yang telah memperkenankan kami menyusun makalah ini.Shalawat serta salam
semoga allah curah limpahkan kepada jungjunan kami Baginda tercinta
Rosululah SAW.
Dalam karya ilmiah ini akan dibahas tentang
pengertian bioteknologi fermentasi tradisional, yaitu : dalam pembuatan
tape ketan. Selain itu juga akan dibahas tentang proses pembuatan tape
ketan. Karya ilmiah ini ditujukan untuk salah satu syarat mengikuti
ujian praktek biologi, dan ujian akhir sekolah.
Penyusun
menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan karya ilmiah ini.
Untuk itu, saran dan sumbangan ide yang bersifat membangundan dapat
meningkatkan mutu karya ilmiah ini di masa yang akan datang.
Penyusun
mengucapkan banyak terima kasih kepada pihak-pihak yang telah banyak
membantu dan yang telah memberi dorongan khususnya kepada guru pelajaran
bioloogi, dan kepada narasumber yang telah memberikan pengetahuannya
kepada penyusun.
Singaparna, 29 maret 2010
Penyusun
DAFTAR ISI
Kata pengantar
Daftar isi
Bab I : Pendahuluan………………………………………………………………1
1.1. latar belakang………………………………………………………………………1
1.2. tujuan penelitian…………………………………………………………………..1
1.3. manfaat penelitian………………………………………………………………..1
Bab II : Tinjauan pustaka…………………………………………………………2
2.1. pengertian bioteknologi………………………………………………………….2
2.2. pengertian tape ketan……………………………………………………………2
Bab III : Metode penelitian……………………………………………………….3
3.1. alat dan bahan……………………………………………………………………..3
3.2. cara kerja…………………………………………………………………………….3
Bab IV : Pembahasan………………………………………………………………4
Bab V : Penutup…………………………………………………………………….5
5.1. kesimpulan…………………………………………………………………………..5
5.2. saran……………………………………………………………………………………5
Daftar pustaka
Lampiran
BAB I
PENDAHULUAN
1.1.Latar belakang
Biologi
merupakan suatu ilmu yang berdekatan dengan kehidupan kita sehari-hari
dan biologi merupakan suatu penghubung dari semua ilmu alam dan juga
sebagai ilmu yang mempertemukan ilmu alam dengan ilmu sosial.
Salah
satu pokok pembahasan di dalam ilmu biologi adalah Pengantar
bioteknologi. Dimana bioteknologi disini dibagi ke dalam bioteknologi
modern dan bioteknologi konvensional. Salah satu contoh bioteknologi
konvensional adalah pembuatan Tape. Dimana dalam pembuatan tape
beralngsung proses fermentasi. Tape dibuat tidak hanya sehari langsung
jadi, tetapi diperlukan waktu berhari-hari untuk proses fermentasinya.
Karya
ilmiah ini disusun untuk memenuhi salah satu syarat ujian praktek mata
pelajaran biologi. Selain itu juga, penyusunan karya ilmiah ini untuk
melatih siswa-siwi peserta didik dalam membuat suatu laporan karya
ilmiah.
1.2. Tujuan penelitian
Adapun tujuan-tujuan dilaksanakannya penelitian bioteknologi fermentasi ini, diantaranya :
1. untuk mengetahui proses pembuatan tape
2. untuk mengetahui proses terjadinya fermentasi
3. untuk mengembangkan bioteknologi tradisional
4. untuk memenuhi salah satu syarat ujian praktek
1.3. Manfaat penelitian
Dalam
karya ilmiah ini didapat beberapa manfaat, baik bagi penyusun ataupun
bagi pembaca, diantaranya : kita bisa mengetahui bagaimana proses
pembuatan dan proses fermentasi asam laktat pada tape. Selain itu juga,
penelitian ini bermanfaat untuk melatih siswa kelas XII dalam menyusun
karya ilmiah, apalagi siswa yang akan melanjutkan kejengjang pendidikan
yang lebih tinggi lagi. Dan kitapun dapat belajar bagaimana
mengembangkan bioteknologi yang bersifat tradisional ataupun modern.
-1 -
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
2.1. Pengertian bioteknologi
Bioteknologi
berasal dari kata latin yaitu bio (hidup), teknos (teknologi =
penerapan) dan logos (ilmu). Bioteknologi adalah cabang biologi yang
mempelajari pemanfaatan prinsip ilmiah dan rekayasa terhadap organisme,
proses biologis untuk meningkatkan potensi organisme maupun menghasilkan
produk dan jasa bagi kepentingan manusia.bisa diartikan
juga,Bioteknologi adalah penggunaan biokimia, mikrobiologi, dan rekayas
genetika secara terpadu untuk menghasilkan barang atau lainnya bagi
kepentingan manusia.
Bioteknologi dibagi ke dalam 2 bagian,
yaitu bioteknologi modern dan bioteknologi konvensional. Salah satu
contoh dari bioeknologi konvensional adalah pembuatan tape ini. Dan
salah satu contoh dari bioteknologi modern adalah rekayasa genetika.
Ciri-ciri
utama bioteknologi adalah adnya benda biologi berupa benda mikro
organisme tumbuhan atau hewan, adanya pendayagunaan secara teknologi dan
industri, dan produk yang dihasilkan adalah hasil ekstraksi dan
pemurnian.
Generasi pertama adalah bioteknologi sederhana
yaitu penggunaan mikroba yang masih secara tradisional dalam produksi
makanan dan tanaman ataupun pengawetan makanan, sebagai contoh yaitu
pembuatan tempe, tape, cuka, dan lain-lain. Generasi kedua adalah proses
berlangsung dalam keadaan tidak steril, sebagai contoh pembuatan kompos
dan produksi bahan kimia. Generasi ketiga adalah proses dalam keadaan
tidak steril, sebagai contoh produkasi antibiotic dan hormon.Generasi
keempat adalah generasi bioteknologi baru, sebagai contoh produksi
insulin.
2.2. Pengertian tape ketan
Tape merupakan
makanan tradisional yang banyak dikonsumsi oleh masyarakat Indonesia,
terutama orang sunda. Tape ini dibuat dengan cara difermentasikan selama
2-3 hari, dengan bantuan bakteri saccharomyces cerivisiae. Mucor
chlamidosporus dan Endomycopsis fibuligera.
Fermentasi yang
terjadi yaitu perubahan pati menjadi gula, dan oleh ragi gula dirubah
menjadi alcohol, sehingga ketan menjadi lunak, berair, manis, dan berbau
alcohol.proses fermentasi tersebut adalah:
2(C6H10O5)n + nH2O —-> n C12H22O11
Amilum/patiamilase matosa
C12H22O11 + H2O —-> 2C6H12O6
Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 —-> 2C2H5OH + CO2
glukosa alcohol
- 2 -
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1. Alat dan bahan
Bahan :
1. beras ketan ½ kg
2. ragi ½ sendok makan
3. gula pasir 1 sendok
4. daun katuk 10 lembar
5. air
alat :
1. toples mini
2. cempeh
3. bakul
3.2. cara kerja
1. beras ketan dimasukan ke dalam bakul dan dicuci dengan air daun katup sampai bersih, dan setelah itu tiriskan
2. bersihkan toples, cempeh, sampai bersih kemudian tiriskan
3. setelah ditiriskan, beras ketan dinanak sampai matang, dan dinginkan di cempeh sampai nasi ketan tersebut benar-benar dingin.
4. bubukan ragi sampai menjadi serbuk
5.
setelah dingin, nasi ketan tadi taburi dengan serbuk ragi dan gula
pasir secara merata (hindari pemberian ragi dalam keadaan nasi ketan
panas)
6. setelah merata, masukan nasi ketan tersebut ke dalam toples atau dibungkus dengan daun pisang
7. simpan selama 2 hari
8. tape ketan siap disajikan
-3 -
BAB IV
PEMBAHASAN
4.1. Pembahasan
Setelah
melakukan penelitian selama 3 hari tentang pembuatan tape ketan, kami
dapat membahas bagaimana tape ketan dibuat, memaparkan faktor-faktor
yang terlibat dalam pembuatan ataupun dalam proses fermentasi tape. Tape
ketan ini merupakan suatau bioteknologi yang dikategorikan ke dalam
bioteknologi tradisional /konvensional.
Hasil dari tape yang
kami coba ternyata ketan tersebut menjadi terasa manis dan agak terasa
bau alkohol,setelah kami meneliti dan membaca dari berbagai sumber
ternyata pada tape ketan itu terjadi proses fermentasi yang menyebabkan
ketan menjadi bau alkohol dan terasa manis.
Adapun reaksi yang terjadi dalam proses fermentasi tape yaitu :
2(C6H10O5)n + nH2O —-> n C12H22O11
Amilum/patiamilase matosa
C12H22O11 + H2O —-> 2C6H12O6
Maltosa maltase glukosa
C6H12O6 —-> 2C2H5OH + CO2
glukosa alcohol
Bahan
baku dari pembuatan tape adalah beras ketan atau bisa digunakan juga
umbi kayu (singkong).Tape ketan dibuat dengan proses fermentasi yang
dibantu oleh ragi atau (bakteri saccharomyces cerivisiae) bakteri ini
dapat merubah karbohidrat menjadi alkohol, dan karbon dioksida.
Dalam
fermentasi tape ketan terlibat beberapa mikro organisme yang disebut
dengan mikrobia perombak pati menjdi gula yang menjadikan tape pada awal
fermentasi terasa manis.yang menyebabkan tape ketan berubah menjadi
alkohol karena adanya bakteri actobakter aceti (mengubah alcohol menjadi
asam asetat).
Adapun beberapa faktor yang menyebabkan
pembuatan tape ketan ini dapat berlangsung tidak sempurna salah satu
penyebabnya adalah peralatan yang kurang higienis dan ragi yang sudah
lama (sudah kadaluarsa).dan dapat disebabkan juga oleh pencucian beras
atau singkong yang tidak bersih sehingga fermentasi tdak sempurna.pada
penelitian ini pula kelompok kami belum sempurna dikarenakan nasi ketan
yang kami buat masih belum matang.Tapi,tape tersebut masih bisa di
konsumsi dan masih terasa manis.
Pembuatan tape ini
berlangsung selama dua sampai tiga hari,dalam kurun tiga hari itu tape
masih bisa masih bisa dimakan karena tape belum berubah menjadi
alcohol,tapi jika tape sudah lebih dari tiga hari tape tidak bisa
dimakan(dikonsumsi) karena sudah berubah menjadi alcohol selain itu juga
tape tersebut sudah membusuk.
-4 -
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Setelah
melakukan penelitian, ternyata kami dapat menyimpulkan bahwa fermentasi
yang terjadi pada tape ketan ataupun tape singkong terjadi selama 2-3
hari. Selain itu juga, dalam proses pembuatan tape ini ada hal-hal yang
harus diperhatikan supaya proses fermentasi tersebut berlangsung secara
sempurna. Hal tersebut adalah harus bersihnya peralatan yang digunakan.
Selain itu juga, harus menggunakan ragi yang berkualitas.
5.2. Saran
Saran
yang dapat penyusun sampaikan untuk praktikum-praktikum selanjutnya
yaitu diharapkan kepada praktikan selanjutnya agar lebih memperhatikan
bagaimana pembuatan tape tersebut supaya pembuatan tape tersebut
berlangsung sempurna. Dan yang ke dua para siswa diharapkan agar dapat
mengetahui proses pembuatan tape dan dapat mengaplikasikannya dalam
lingkungan masyarakat sekitar.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar