Rabu, 12 Juni 2013

Makalah Ketahanan Nasional

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Sejak merdeka negara Indonesia tidak luput dari gejolak dan ancaman yang membahayakan kelangsungan hidup bangsa. Tetapi bangsa Indonesia mampu mempertahankan kemerdekaan dan kedaulatannya dari agresi Belanda dan mampu menegakkan wibawa pemerintahan dari gerakan separatis. Ditinjau dari geopolitik dan geostrategi dengan posisi geografis, sumber daya alam dan jumlah serta kemampuan penduduk telah menempatkan Indonesia menjadi ajang persaingan kepentingan dan perebutan pengaruh antar negara besar. Hal ini secara langsung maupun tidak langsung memberikan dampak negatif terhadap segenap aspek kehidupan sehingga dapat mempengaruhi dan membahayakan kelangsungan hidup dan eksitensi NKRI. Untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.
1.2  Rumusan Masalah
1.      Apa yang menjadi landasan ketahanan nasional?
2.      Asas apa saja yang menjadi dasr ketahananan nasional?
3.      Apa fungsi ketahanan nasional?
4.      Bagaimana sifat ketahanan nasional?
5.      Sepeti appa contoh kasus ketahanan nasional?
1.3  Tujuan Penulisan
1.      Mengetahui landasan ketahanan nasional
2.      Mengetahui asas – asas ketahanan nasional
3.      Mengetahui fungsi  ketahanan nasional
4.      Mengetahui sifat ketahanan nasional
5.      Mengetahui contoh kasus ketahanan nasional


BAB II
TEORI
Ketahanan Nasional adalah suatu kondisi dinamis suatu bangsa yang terdiri atas ketangguhan serta keuletan dan kemampuan untuk mengembangkan kekuatan nasional dalam menghadapi segala macam dan bentuk ancaman, tantangan, hambatan dan gangguan baik yang datang dari dalam maupun luar, secara langsung maupun yang tidak langsung yang mengancam dan membahayakan integritas, identitas, kelangsungan hidup bangsa dan negara serta perjuangan dalam mewujudkan tujuan perjuangan nasional.
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan negara.
Hakekat Ketahanan Nasional Indonesia adalah kemampuan, keuletan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidup menuju kejayaan bangsa dan Negara. Berhasilnya pembangunan nasional akan meningkatkan ketahanan nasional, selanjutnya ketahanan nasional yang tangguh akan mendorong pembangunan.


BAB III
PEMBAHASAN
3.1  Landasan Ketahanan Nasional
1.     Pancasila
2.     UUD 1945
3.     Wawasan Nusantara
3.2  Asas Ketahan Nasional
Asas-asas Ketahanan Nasional Indonesia dapat dipahami sebagai tata laku yang di dasari nilai-nilai yang tersususn berdasarkan Pancasila, UUD 1945, dan Wawasan Nusantara, yang terdiri dari :

a. Pendekatan Kesejahteraan dan Keamanan
Konsepsi ketahanan nasional hakikatnya adalah konsepsi pengaturan kesejahteraan dan keamanan. Kesejahteraan dan keamanan bagai satu keping mata uang, keduanya tidak dapat dipisahkan tetapi dapat dibedakan.
b. Komprehensif dan Integral
Ketahanan nasional dalam memecahkan masalah-masalah kehidupan nasional secara komprehensif integral (utuh menyeluruh), tidak dipandang dari satu sisi saja.
c. Mawas kedalam dan keluar 
Merupakan perpaduan segenap aspek kehidupan bangsa yang saling berinteraksi, dan juga berinteraksi dengan lingkungan sekeliling. Dalam proses interaksi dapat timbul berbagai dampak baik positif maupun negatif.
d. Kekeluargaan
Ketahanan untuk mengembangkan perbedaan-perbedaan yang ada secara serasi dalam hubungan kemitraan, dan menjaga agar tidak berkembang menjadi konflik yang bersifat antagonistik yang saling menghancurkan. 
3.3  Fungsi Ketahanan Nasional
1.      Sebagai Doktrin Nasional atau Doktrin Perjuangan
2.      Sebagai Pola Dasar Pembangunan Nasional
3.      Sebagai Metode Pembinaan Kehidupan Nasional
4.      Sebagai Sistem Kehidupan Nasional
3.4  Sifat Ketahanan Nasional
1.        Mandiri
Percaya pada kemampuan dan kekuatan sendiri bertumpu pada identitas, integritas dan kepribadian. Kemandirian merupakan prasyarat menjalin kerjasama yang saling menguntungkan
2.        Dinamis
Berubah tergantung pada situasi dan kondisi bangsa dan negara serta kondisi lingkungan strategis.
3.        Wibawa
Pembinaan ketahanan nasional yang berhasil akan meningkatkan kemampuan bangsa dan menjadi faktor yang diperhatikan pihak lain.
4.        Konsultasi dan Kerjasama
Sikap konsultatif dan kerjasama serta saling menghargai dengan mengandalkan pada kekuatan moral dan kepribadian bangsa.
3.5  Contoh Kasus Ketahanan Nasional
1.      Kasus Gerakan Aceh Merdeka
GAM lahir karena kegagalan gerakan Darul Islam pada masa sebelumnya. Darul Islam muncul sebagai reaksi atas ketidakberpihakan Jakarta terhadap gagasan formalisasi Islam di Indonesia. Darul Islam adalah sebuah gerakan perlawanan dengan ideologi Islam yang terbuka. Bagi Darul islam, dasar dari perlawanan adalah Islam, sehingga tidak ada sentimen terhadap bangsa-bangsa lain, bahkan ideologi Islam adalah sebagai perekat dari perbedaan yang ada. Gagasan ini juga berkembang dalam gerakan Darul Islam di Aceh.
            Akan tetapi, paska berhentinya perlawanan Darul Islam Aceh, keinginan Aceh untuk melakukan Islamisasi di Indonesia menjadi lebih sempit hanya kepada Aceh. Perubahan ini terjadi disebabkan karena kegagalan Darul Islam diseluruh Indonesia, sehingga memaksa orang Aceh lebih realistis untuk mewujudkan cita-cita. Yang menjadi menarik adalah, GAM yang melanjutkan tradisi perlawanan Aceh, ternyata tidak melanjutkan ideologi Islam yang terlebih dahulu digunakan oleh Darul Islam. Sebagaimana yang disebutkan bahwa GAM lebih memilih nasionalisme Aceh sebagai isu populisnya.
         Kemunculan GAM pada masa awalnya langsung mendapat respon oleh pemerintah Orde Baru dengan melakukan operasi militer yang represif, sehingga membuat GAM kurang bisa berkembang. Walau demikian, GAM juga melakukan pelebaran jaringan yang membuat mereka kuat, baik pada tingkat internasional maupun menyatu dengan masyarakat dan GAM bisa terus bertahan.Pada masa Orde Baru GAM memankan dua wajah; satu wajah perlawanan (dengan pola-pola kekerasan yang dilakukan), dan strategi ekonomi-politik yang dimainkan (dengan mengambil uang pada proyek-proyek pembangunan).
2.      Angkutan penyeberangan terhadap ketahanan nasional
Salah satu sektor pembangunan yang menarik perhatian kita dewasa ini adalah pembangunan di bidang transportasi. Dengan adanya transportasi diharapkan dapat memberikan pelayanan dan manfaat yang sebesar-besarnya bagi kepentingan masyarakat serta dapat meningkatkan kesejahteraan rakyat, mendukung pengernbangan wilayah, di samping itu juga diharapkan dapat menjamin pemerataan hasil pembangunan ke seluruh wilayah nusantara.
Dalam fungsinya melayani mobilitas orang, barang dan jasa baik lokal, regional, nasional maupun internasiona1 serta peranannya sebagai pendukung pembangunan sektor lainnya; maka pembangunan transportasi merupakan bagian yang amat penting dalam pembangunan nasional. Transportasi merupakan unsur yang vital dalam kehidupan bangsa dan memupuk kesatuan dan persatuan bangsa.
Pembangunan transportasi sebagai pendukung pembangunan sektor lainnya dalam mewujudkan sasaran pembangunan nasional diselenggarakan melalui serangkaian program pembangunan yang menyeluruh, terarah dan terpadu serta berlangsung terus menerus. Dimana penyelenggaraan sistem transportasi nasional ini meliputi transportasi darat, transportasi laut dan transportasi udara yang dikembangkan secara terpadu dan inter model untuk mewujudkan sistem distribusi nasional yang mantap. Secara eksplisit di dalam GBHN 1993 telah dinyatakan dengan tegas bahwa "pembangunan transportasi yang berperan sebagai urat nadi kehidupan ekonomi, sosial budaya, politik dan pertahanan keamanan diarahkan pada terwujudnya sistem transportasi yang handal, berkemampuan tinggi dan diselenggarakan secara terpadu."


BAB III
KESIMPULAN
Dengan singkat dapat dikatakan bahwa ketahanan nasional ialah kemampuan dan ketangguhan suatu bangsa untuk dapat menjamin kelangsungan hidupnya, menuju kejayaan bangsa dan Negara, untuk itu bangsa Indonesia harus memiliki keuletan dan ketangguhan yang mengandung kemampuan mengembangkan kekuatan nasional sehingga berhasil mengatasi setiap bentuk tantangan ancaman hambatan dan gangguan dari manapun datangnya.


DAFTAR PUSTAKA
Diakses pada Jumat, 19 Oktober 2012
http://rahmatarifin93.wordpress.com/2012/04/26/contoh-kasus-ketahanan-nasional-gam/

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Pages